Laporan Roket Air

Laporan Roket Air



BAB I  Pendahuluan
1.)    Latar Belakang
Roket adalah sebuah benda yang digerakkan oleh media tertentu yang memberikan dorongan, bisa berupa Zat cair, gas, maupun benda padat. Roket sering digunakan untuk kembang api, persenjataan militer, kendaraan peluncur untuk satelit buatan seperti palapa, eksplorasi ke planet lain, dll. Nama Roket berasal dari italia, Rocchetta (yaitu sekering kecil), nama petasan kecil yang diciptakan oleh artificer Italia Muratori di 1379.
Robert Goddart adalah penemu roket. Ia mulai tertarik pada dunia penjelajahan antariksa ketika dia masih kanak-kanak. Saat itu dia sedang membaca buku Perang Antardunia karangan HG Wells. Sejak saat itu, dia mulai menggemari dan mencintai dunia keantariksaan.
Goddart bukanlah sosok yang mudah menyerah. Demi rasa ingin tahunya, ia mencoba berbagai bahan bakar dan mesin untuk roket.berkat keuletan dan kesabarannya, akhirnya dia berhasil meluncurkan roket dengan bahan bakar yang pertama di dunia pada tahun 1926. Bahan bakar yang digunakan adalah bensin dan oksidannya adalah oksigen.
Ada beberapa jenis Roket di dunia, salah satunya yang akan kita bahas disini adalah Roket Air.
2.)    Tujuan
a.)    Agar dapat membuktikan dasar teori newton melalui alat yang sederhana yaitu roket air.
b.)    Agar dapat Mengetahui prinsip kerja/ cara kerja Roket Air
c.)     Agar dapat mengetahui bagaimana langkah atau cara membuat roket air.
3.)    Metode
Metode merupakan cara membahas tentang Roket Air sesuai dengan dasar teori yang berlaku dan mencapai tujuan penulisan ini.
a.)    Studi / kajian pustaka, yaitu, mencari teori dari berbagai sumber kepustakaan dari internet maupun buku.
b.)    Melakukan Uji coba tentang Roket air.

Bab II Roket Air
1.     DASAR TEORI
Roket air adalah sejenis roket model yang menggunakan air sebagai reaksi massa. Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya kompresi udara.
Dasar hukum roket air adalah hukum Newton 3/aksi-reaksi yang berisi :
“Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah.”
Teori dasar peluncuran roket air, sama dengan percobaan balon yang meluncur ke atas. Roket air memberikan gaya aksi yang sangat besar kepada gas, dengan mendorong gas keluar, dan gas tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar, dengan mendorong roket air ke atas. Gaya dorong yang diberikan gas kepada roket air sama besar dengan gaya yang diberikan roket air kepada gas, hanya arahnya berlawanan. Roket air mendorong gas ke bawah, gas mendorong roket air ke atas. Inilah yang disebut hukum aksi-reaksi / hukum newton 3.
2.     Pembuatan Roket AIr
1.       Alat  :
·         Cutter
·         Lem pipa isarplas
·         Gunting
·         Bor dan mata bor ukuran 7-8
·         Obeng
·         Tang
·         Gergaji besi
·         Amplas

2.       Bahan
-          Roket air
·         Botol air mineral/botol air soda karena bahannya lebih kuat.
·         Kertas karton untuk sayap
-          Peluncur
·         Pipa sepanjang 50 cm.
·         Pipa penyambung yang berbentuk T
·         Karet ban
·         Schok untuk pipa
·         Klap bansepeda motor

3.       Cara membuat :
a.       Roket air
·         Botol dibersihkan
·         Stiker botol dikelupas, lingkaran biru di leher botol dibuang
·         Desain sayap roket lalu potong dan temple di dekat kepala botol. (minimal 3 sayap)
b.      Peluncur
·         Potong pipa menjadi 3 bagian. Kurang lebih 65 cm, 18 cm, dan 9 cm
·         Bersihkan bagian – bagian pipa yang akan dilem dengan amplas
·         Rekatkan pipa ukuran 65 cm dengan pipa penyambung berbentuk T di bagian bawahnya
·         Rekatkan pipa ukuran 18 cm dengan pipa penyambung berbentuk T di bagian atasnya
·         Dan Rekatkan pipa ukuran 9 cm di tengah pipa penyambung berbentuk T
·         Masukan Klap ban sepeda motor di dalam schok. Dan Rekatkan Namun, sebelumnya, schok dilubangi dengan bor.
·         Rekatkan schok tersebut dengan pipa berukuran 9 cm.
·         Dan Rekatkan schok lainnya ke pipa berukuran 18 cm
·         Utk menutup lubang yang ada di pipa ukuran 65 cm, akan digunakan schok penutup.(jika tidak ada, bisa menggunakan karet ban dan kayu untuk menahan.


3.     Prinsip/ Cara Kerja /Operasi Roket Air

1.       udara tekan ditambahkan yang menciptakan sebuah gelembung yang mengambang diatas air dan kemudian menekan volume udara di bagian atas botol.
2.       Botol dilepaskan dari pompa.
3.       Air didorong keluar oleh udara terkompresi.
4.       Botol bergerak menjauh dari air karena mengikuti hukum Newton Ketiga

Air dan gas yang digunakan dalam kombinasi, menyediakan sarana untuk menyimpan energi potensial yang mampat, dan air meningkatkan Fraksi Massa dan memberikan momentum yang lebih besar ketika dikeluarkan dari roket air. Kadang-kadang, aditif digabungkan dengan air untuk meningkatkan kinerja dalam berbagai cara. Sebagai contoh:
1.       garam dapat ditambahkan untuk meningkatkan densitas massa mengakibatkan reaksi yang lebih tinggi dorongan spesifik.
2.       Sabun juga kadang-kadang digunakan untuk membuat busa padat di roket yang menurunkan kepadatan massa reaksi tetapi meningkatkan durasi dorong. Spekulasinya adalah bahwa busa bertindak sebagai kompresibel cairan dan meningkatkan dorongan.

BAB III ANALISA DAN KESIMPULAN
                Jadi, dari percobaan ini, kita dapat mengambil kesimpulannya. Bahwa, gas yang dikompresi kedalam botol, akan mengakibatkan gaya aksi-reaksi yang dapat meluncurkan Roket air.
Roket air, menggunakan jumlah energi yang cukup besar dan dapat berbahaya jika ditangani secara tidak benar atau salah dalam pemilihan bahan konstruksi sehingga terjadi kegagalan. Ada beberapa prosedur keamanan yang harus diikuti oleh pembuat roket air. Antara lain :
1.       Ketika sebuah roket air dibangun, tekanan harus diuji.
2.       Tidak boleh menggunakan bahan yang berdasar logam. Karena bahan tersebut akan berterbangan –bisa juga memotong kebel listrik– saat Roket Air tiba – tiba pecah.
3.       Pada saat memompa dan peluncuran roket, para personel harus menjaga jarak yang aman. Biasanya dilakukan dari jauh.(atau menggunakan tali). Hal ini menjamin, bahwa jika roket melenceng tidak akan mengenai personel atau si pengamat.
4.       Roket Air hanya diluncurkan di tempat yang luas, agar tidak menyakiti orang lain.
5.       Kacamata pengaman, atau pelindung wajah sebaiknya digunakan.
6.       Jangan mengarahkan roket air pada, orang, binatang, atau property lainnya, karena dapat menyebabkan kerusakan/kecelakaan yang fatal. Seperti, tulang patah.
7.       Lem yang digunakan harus benar – benar kuat.

Comments

Popular Posts