Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia tahun 2011-2012
Pertumbuhan
Ekonomi diIndonesia pada Tahun 2011-2012
Pada Tahun
2011 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 % dari tahun 2010 dan ada beberapa
faktor yang mempengaruhi penurunan dan peningkatan pada pertumbuhan ekonomi,
seperti : Ekspor, Meningkatnya tingkat konsumsi, Pendapatan masyarakat
meningkat, Inflasi, Jumlah Pengangguran, Kondisi politik dan keamanan dalam
negeri stabil, Pertumbuhan sector tradables. Dan bisa diliat penjelasannya
dibawah ini :
TAHUN 2011
Pertumbuhan
ekonomi berdasarkan tahun 2010 ke tahun 2011 meningkat menjadi 6,5 % hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
1. Ekspor
Dari data
Badan Pusat Statistik jumlah ekspor pada tahun 2011 meningkat dibandingkat
tahun 2010 . Hal itu dapat dilihat dari jumlah ekspor pada tahun 2010 sebesar
1,074,568.70 miliar dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 1,221,229.00 miliar .
Terjaganya kinerja ekspor tidak terlepas dari keberhasilan upaya diversifikasi
negara tujuan ekspor,khususnya ke negara-negara emerging markets di Asia
seperti Cina,India dan Malaysia.Dengan diversif kasi tersebut ekspor
mampu tumbuh tinggi mencapai 13,6%, jauh di atas historisnya 7,5%.
2. Meningkatnya tingkat konsumsi
Konsumsi
rumah tangga tahun 2011mampu tumbuh sebesar 4,7%, yaitu sebesar 1,369,881.04
lebih tinggi dari rata-ratanya 4,4%.hal ini didukung Daya beli yang tetap
terjaga, sejalan dengan tingkat inflasi yang cukup rendah serta
pendapatan masyarakat yang meningkat.
3. Pendapatan masyarakat meningkat
Pertumbuhan
konsumsi rumah tangga yang cukup kuat selama tahun 2011 didukung oleh perbaikan
daya beli masyarakat. Meningkatnya pendapatan masyarakat yang secara langsung
meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga hal itu mendukung kenaikan tingkat
konsumsi di suatu negara. Secara umum perbaikan penghasilan masyarakat
tercermin dari meningkatnya pendapatan per kapita yang kini telah mencapai
3.543 dolar. Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja
pada sektor formal dan meningkatnya jumlah pekerja berpenghasilan menengah ke
atas.
4. Inflasi
Inflasi pada
tahun 2011 dapat dikategorikan sebagain inflasi ringan karena inflasi kurang
dari 10% selama 1 tahun. Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif-
tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru
mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih
baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk
bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang
parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau
dan perekonomian dirasakan lesu.
5. Jumlah pengangguran
Berdasarkan
data BPS pada Agustus tahun 2011 jumlah pengangguran terbuka menurun apabila
dibandingkan pada Agustus 2010, yaitu dari 7,14% menurun menjadi 6,56%. Hal ini
juga menyebabkan Peningkatan kinerja ekonomi domestik khususnya konsumsi
didukung besarnya potensi pasar domestik yang diantaranya bersumber dari
peningkatan daya beli, bertambahnya penduduk kelas menengah ke atas, dominannya
penduduk usia produktif, dan meningkatnya porsi pekerja di sektor formal.
6. Kondisi politik dan keamanan dalam
negeri stabil
Relatif
stabilnya kondisi politik dan keamanan dalam negeri pada tahun 2011
menyokong tingginya kinerja perekonomian pada saat itu. Kondisi tersebut pada
akhirnya meningkatkan optimisme dunia usaha baik dari dalam maupun luarnegeri
sehingga mendorong peningkatan kinerja investasi.
7. Pertumbuhan sector tradables
Sektor
tradable adalah sektor yang dapat menghasilkan devisa ( baik dari jasamaupun
barang ) dan dapat meningkatkan standar hidup ( living standard)masyarakat.
pertumbuhan sektor tradables mengalami peningkatan, Pada
tahun 2011 pertumbuhan sektor tradables mencapai 4,5%. Sektor tradables
terdiri dari sketor pertanian, sektor pertambangan dan sektor industri
pengolahan.meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya 4%.
Penyumbang terbesar dari sector tradables adalah sector industry. Permintaan
yang tetap kuat,baik dari domestik maupun eksternal, serta iklim investasi yang
semakin kondusif telah meningkatkan optimisme kegiatan di sektor
industri.
Pada tahun
2012 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,11 % menurut BPS , dan ada beberapa
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi bai menurunnya ataupun
meningkatnya pertumbuhan ekonomi tersebut, seperti : Ekspor, Harga minyak
dunia, Krisis hutang eropa. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
TAHUN 2012
Menurut BPS
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 sebesar 6,11 %, angka ini turun
dibandingkan tahun 2011. Hal ini dikarenakan beberapa faktor.
1. Ekspor
Ekspor
tersebut turun karena harga komoditas, permintaan global yang menurun akibat
krisis ekonomi Menurunnya ekspor banyak terjadi di produk – produk
komoditas utama yaitu kelapa sawit mentah, timah , tembaga, karet.
2. Harga minyak dunia
Harga minyak
dunia berfluktuatif melihat perkembangan di timur tengah yang terutama terjadi
di Iran. Ketergantungan Indonesia pada import minyak berakibat buruk pada
pertumbuhan ekonomi di Indonesi
3. Krisis hutang eropa
Adanya
krisis global dipicu kesulitan keuangan di zona eropa menyebabkan menurunnya
ekspor di Indonesia, kerena eropa merupakan salah satu tujuan ekspor utama
Indonesia.
Sumber :
http://www.antaranews.com/berita/338100/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-2012-63-persen
http://www.pajak.go.id/content/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-2012-diperkirakan-stabil
http://kelompokinsurance.wordpress.com/2013/06/16/analisis-faktor-faktor-penentu-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-dan-pasar-modal-indonesia/
Comments
Post a Comment