INDONESIA
Indonesia

Pulau Indonesia dengan warna Bendera Merah Putih |
Ibu kota
negara ialah Jakarta.
Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya
adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Sejarah
Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi
wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan
Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India.
Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad
Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan
rempah-rempahMaluku semasa era penjelajahan
samudra. Setelah berada di bawah penjajahan
Belanda, Indonesia
yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat
berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi,
separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai
suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia
terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang
terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Secara
lebih spesifik, suku bangsa
Jawa adalah
suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk
Indonesia. Semboyan nasional Indonesia,"Bhinneka
tunggal ika" ("Berbeda-beda
namun tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain
memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam
yang mendukung tingkat keanekaragaman
hayati terbesar
kedua di dunia.
Indonesia
juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang
pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang
ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB,
Indonesia juga merupakan anggota dariASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota dari OECD.
Kata
"Indonesia" berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Indos yang
berarti "Hindia" dan nesos yang berarti
"pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau
kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh
sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya
mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk
penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu". Murid dari
Earl, James
Richardson Logan,
menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India.
Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan
kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische
Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indië),
atau Hindia (Indië); Timur (de Oost); dan
bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap
kolonialisme Belanda).
Sejak
tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum
pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia
menggunakannya untuk ekspresi politik. Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui bukuIndonesien oder die Inseln des
Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialahSuwardi
Suryaningrat (Ki
Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch
Pers Bureau pada tahun 1913
Sejarah
awal
Peninggalan
fosil-fosil Homo
erectus, yang
oleh antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan dugaan bahwa
kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000
tahun yang lalu. Bangsa
Austronesia, yang
membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara
dari Taiwan. Mereka tiba di sekitar
2000 SM, dan menyebabkan bangsa Melanesia yang telah ada lebih dahulu di
sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan. Kondisi
tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan atas cara bercocok tanam padi setidaknya sejak abad ke-8 SM, menyebabkan
banyak perkampungan, kota, dan kerajaan-kerajaan kecil tumbuh berkembang dengan
baik pada abad pertama masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur
perdagangan laut internasional dan antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran
antara India dan Tiongkok selama beberapa abad. Sejarah Indonesia selanjutnya
mengalami banyak sekali pengaruh dari kegiatan perdagangan tersebut.
Sejak abad
ke-1 kapal dagang Indonesia telah berlayar jauh, bahkan sampai ke Afrika. Sebuah bagian dari relief kapal di
candiBorobudur, k. 800 M.
Di bawah
pengaruh agama Hindu dan Buddha, beberapa kerajaan terbentuk di
pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa sejak abad ke-4 hingga abad ke-14. Kutai, merupakan kerajaan tertua di
Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai Mahakam,Kalimantan
Timur. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M
berdiri kerajaan Tarumanegara. Pemerintahan Tarumanagara
dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M.
Pada abad ke-7 muncul kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi, Sumatera. Sriwijaya mengalahkan Malayu dan muncul
sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara. Wilayah kekuasaannya
meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus mengontrol perdagangan
di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Tiongkok Selatan. Di bawah pengaruh
Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10 wangsa Syailendradan Sanjaya berhasil mengembangkan
kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa, dengan peninggalan bersejarahnya seperti candi Borobudur dan candi Prambanan. Di akhir abad ke-13, Majapahit berdiri di bagian timur pulau
Jawa. Di bawah pimpinan mahapatih Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir
meliputi wilayah Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman Keemasan"
dalam sejarah Indonesia.
Kedatangan
pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui Gujarat, India,
kemudian membawa agama Islam. Selain itu pelaut-pelautTiongkok yang dipimpin oleh
Laksamana Cheng Ho (Zheng He) yang beragama Islam,
juga pernah menyinggahi wilayah ini pada awal abad ke-15. Para pedagang-pedagang ini
juga menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah Nusantara. Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1267,
merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Kolonialisme
Indonesia
juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa dan juga Asia, karena sejak zaman dahulu Indonesia merupakan negara yang
kaya akan hasil alamnya yang berlimpah, hingga membuat negara-negara Eropa tergiur untuk menjajah dan bermaksud menguasai sumber
daya alam untuk pemasukan bagi negaranya, Negara-negara yang pernah menjajah
Indonesia antara lain:
Perancis (1795-1811). Perancis
menaklukan Republik
Belanda pada
1795 dalam Perang Revolusi Perancis, dan Perancis mendirikan Republik Batavia (1795-1806) dan Kerajaan
Hollandia (1806-1810)
yang berstatus sebagai negara bawahan Perancis. Dengan demikian, secara tidak
langsung Perancis adalah penguasa tertinggi Hindia-Belanda. Pada 1810 Kerajaan
Hollandia dileburkan dalam Kekaisaran Pertama Perancis, sehingga wilayah Hindia-Belanda menjadi jajahan Perancis
secara langsung. Meskipun demikian pemerintahan dan pertahanan tetap dipegang
oleh warga Belanda (termasuk Herman
Willem Daendels yang
berkuasa 1908-1811 dan dikenal pro-Perancis) Kekuasaan Perancis berakhir pada
tahun 1811 ketika Britania mengalahkan kekuatan Belanda-Perancis di
pulau Jawa.
Britania
Raya pada
tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tungtang yang salah satunya berisi penyerahan Pulau Jawa dari Belanda kepada Britania, Pada tahun1814 dilakukanlah Konvensi London yang isinya pemerintah Belanda berkuasa kembali atas wilayah
jajahan Britania di Indonesia. Lalu baru pada tahun 1816, pemerintahan Britania di Indonesia secara resmi berakhir.
Jepang pada tahun 1942 dan berakhir pada tahun 1945, oleh karena kekalahan Jepang kepada pasukan Sekutu.
Ketika
orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan
yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan
rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda
Kelapa, tapi dapat
diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasaiMaluku. Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di
antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni mereka,Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai
salah satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai 3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel.[22]Belanda
menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC,
dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19.
Johannes
van den Bosch,
pencetusCultuurstelsel.
Di bawah
sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman) pada abad
ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya
menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC. Pada masa
pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini dihapus. Setelah 1901 pihak Belanda memperkenalkan Kebijakan Beretika,[23] yang
termasuk reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di
Hindia Belanda.
Pada masa
Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai Indonesia. Setelah
mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang Indonesia
merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit
bila diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH.
Mas Mansur,
dan Ki
Hajar Dewantara diberikan
penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943.
Indonesia
merdeka
Soekarno, presiden pertama Indonesia.
Pada
Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite
untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah perang Pasifik berakhir pada tahun 1945, di
bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus1945 yang pada saat itu sedang bulan Ramadhan. Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa
yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing menjabat sebagai
presiden, wakil presiden, dan perdana menteri. Dalam usaha untuk menguasai kembali
Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.
Proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Usaha-usaha
berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang
Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (Politionele Actie), atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer. Belanda akhirnya menerima hak
Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan
internasional, terutama Amerika Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950,
menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan
Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad
Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.
Pada tahun
1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus
merintis gerakan
non-blok pada
awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya Republik Rakyat Tiongkok dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi saksi
terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga, Malaysia ("Konfrontasi"),dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang
semakin besar. Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderaldan sejumlah perwira menengah lainnya. Muncul
kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde Baru yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini dan bermaksud
menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi
berdasarkan paham sosialis-komunis. Tuduhan ini sekaligus dijadikan
alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah Presiden Soekarno.

Jenderal Soeharto menjadi Pejabat Presiden pada tahun 1967 dengan
alasan untuk mengamankan negara dari ancamankomunisme. Sementara itu kondisi fisik
Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga
Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak
lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani kembali ke
tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan
Soeharto dinamakan Orde Baru, sementara masa pemerintahan
Soekarno disebut Orde Lama.
Soeharto
menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk
masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak
merata. Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekomomi
Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen Ekonomi Universitas California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley".Namun, Soeharto menambah
kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang meluas dan dia akhirnya
dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi besar-besaran dan kondisi
ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.
Masa
Peralihan Orde Reformasi atau Era Reformasi berlangsung dari tahun 1998 hingga 2001, ketika
terdapat tiga masa presiden:Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati
Sukarnoputri. Pada
tahun 2004, diselenggarakan PemilihanUmum satu hari terbesar di dunia yang dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai presiden terpilih secara langsung oleh rakyat, yang
menjabat selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2014).
Saat ini, posisi presiden Indonesia dijabat oleh Joko Widodo.
Indonesia
kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian bernuansa agama di dalam
negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk melepaskan diri dari naungan NKRI,
terutama Papua. Timor Timur secara resmi memisahkan diri
pada tahun1999 setelah 24 tahun bersatu dengan
Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi
negara Timor Leste.
Pada
Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias dilanda dua gempa bumi besar yang totalnya menewaskan
ratusan ribu jiwa. (Lihat Gempa bumi Samudra Hindia 2004 dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005.) Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di Yogyakarta dan tsunami yang
menghantam Pantai
Pangandaran dan
sekitarnya, serta banjir lumpur di Sidoarjo pada 2006 yang tidak kunjung
terpecahkan.
Sumber Daya Alam
Sumber daya
alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari
alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya
komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era
eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara
signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak
diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya
tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati
atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada
di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada
di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan
dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan
sumber daya alam hayati dan nonhayati terbesar di dunia.
Pada
umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA
yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat
diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya
tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar
matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun
jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan
dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA
yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya
dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi,
dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses
yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat
terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan
dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari
lingkungan perairan.Perubahan tekanan dansuhu panas selama jutaaan tahun ini
kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis
bahan tambang tersebut.
Daya dukung
lingkungan
Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi
kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat
kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung
lingkungan. Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga
daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda. Oleh karena
itu, pemanfaatannya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan
eksploitasi harus dihindari. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan
hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:
Memanfaatkan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya:
air, tanah, dan udara.
Menggunakan
bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
Mengembangkan
metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
Melaksanakan
etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
Sumber daya
alam di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan tingkat
biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan
tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan
hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green
economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan
pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan
negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai
mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di
Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
Dilihat dari
sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat
hidup dan tumbuh dengan cepat.
Dilihat dari
sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
Daerah
perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan
hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
Tingginya
tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12%
dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di
bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas
kekayaan tanamanperkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi
produksinya di dunia.
Sumber daya
alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah
di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang,
seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis
tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan
potensi alam yang sangat besar.

Wilayah
perairan yang terbentang luas
Lahan
pertanian yang subur
Sumber daya
alam dan pertumbuhan ekonomi
Sumber daya
alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan
yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang
pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru
sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya
alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus
ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease. Hal ini
disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil
bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada
negara-negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara
yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang
memadai dalam mengolahnya. Korupsi, perang saudara, lemahnyapemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat
dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut. Untuk mengatasi hal tersebut,
diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan
ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan
akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam. Contoh negara yang
telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai
pemicu pertumbuhan negara adalahNorwegia dan Botswana.
Pemanfaatan
sumber daya alam
Sumber daya
alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk memudahkan
pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan asalnya, yaitu SDA hayati dan
nonhayati.
Sumber daya
alam hayati
adalah
Sumber Daya Alam yang berasal dari mahluk hidup, atau berhubungan dengan mahluk
hidup
Tumbuhan


Pertanian
dan perkebunan
Indonesia
dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data
statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk
Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa
negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam,
dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan
komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi,
dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil
perkebunannya, antara lain karet(bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan bakugula pasir).
Hewan,
peternakan, dan perikanan
Sumber daya
alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya
dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, sepertikerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa
langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian
in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan
pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari
habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia
membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber
daya hewan.
Sumber daya
alam nonhayati
Ialah sumber
daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan
secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasiltambang.
Air
Sumber daya alam,angin.
|
Sumber daya alam,tanah.
|
Air
merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi
oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan
air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan
air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia,
kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan
untukpengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan
aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi
penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah
dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan
dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan
mengurangi efek
rumah kaca.
Angin
Pada era
ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan
penggunaan energiyang dihasilkan oleh
angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada
umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran
tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang
dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar
lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin
sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
Tanah
Tanah adalah
komponen penyusun permukaan bumi .Tanah termasuk salah satu sumber daya alam
nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi
berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan
secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah
tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dansenyawa organik. Pengelolaan sumber daya
nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk
dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
Hasil
tambang
Sumber daya
alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti
bahan dasar infrastruktur, kendaraan
bermotor, sumber
energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian
memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya
alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan
yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena
itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein. Beberapa contoh bahan
tambang dan pemanfaatannya:
Avtur untuk bahan bakar pesawat
terbang;
Bensin untuk bahan bakar kendaraan
bermotor;
Minyak
tanah untuk
bahan baku lampu minyak;
Solar untuk bahan bakar kendaraan
diesel;
Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
merupakan
jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
untuk
perhiasan
Untuk bahan
bangunan rumah atau gedung
Untuk bahan
obat penyakit kulit dan korek api
Untuk obat
dan peramu garam dapur beryodium
Untuk bahan
pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Untuk bahan
bakar kompor gas
Untuk
pembuatan pembuatan besi baja
Bermanfaat
untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai
Referensi :
Comments
Post a Comment