Akuntansi Komparati Negara Maju

MAKALAH
AKUNTANSI INTERNASIONAL

Akuntansi Komparatif di Negara Maju
(Republik Ceko dan Inggris )

Disusun oleh:
Golden Natalia (232133773)
4EB03
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK






PENDAHULUAN
            Akuntansi Internasional adalah akuntansi yang digunakan untuk transaksi antar negara dengan membandingkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di negara-negara yang berlainan dan mengharmonisasikan standar akuntansi di seluruh dunia. Akuntansi internasional semakin diperlukan dikarenakan semakin menigkatnya bisnis internasional yaitu bisnis yang aktivitasnya melewati batas-batas antar negara seperti perdagangan internasional, bisnis transportasi, bisnis jasa periklanan, pariwisata, perbankan dan lain sebagainya.
            Dilihat dari pengertian akuntansi internasional yang dikemukakan diatas maka dapat dikatakan bahwa akuntansi internasional juga digunakan sebagai pembanding prinsip ataupun standar akuntansi suatu negara. Standar akuntansi keuangan secara gobal yang berlaku sekarang ini yaitu IFRS (Internasioanl Financial Accounting Standard). Namun, walaupun begitu setiap negara tetap memiliki standar akuntansinya masing-masing, seperti di Indonesia yang memiliki standar akuntansi yang dikenal sebagai SAK (Standar Akuntansi Keuangan). Begitu juga dengan negara-negara lainnya baik negara-negara maju maupun negara-negara berkembang.
            Oleh sebab itu, makalah ini akan berfokus pada pembahasan tentang akuntansi komparatif antar negara maju. Pada akuntansi komparatif yang akan dibahas sedikitnya mengandung tentang pengukuran akuntansi dan pelaporan keuangan pada negara maju tersebut. Menurut IMF dan CIA World Factbook terdapat kurang lebih 35 negara yang termasuk sebagai negara maju didunia. Dari 35 negara maju tersebut 3 diantaranya adalah Perancis, Jepang, dan Amerika Serikat. Tiga negara maju tersebutlah yang akan digunakan sebagai objek untuk akuntansi komparatif dalam makalah ini. Hal ini dikarenakan untuk melihat akuntansi komparatif dari masing-masing Negara maju yang berasal dari benua yang berbeda yaitu Perancis dari Benua Eropa, Jepang dari Benua Asia, dan Amerika Serikat dari Benua Amerika.




LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan sedikit mengenai beberapa teori yang berhubungan dengan pembahasan, seperti pengertian akuntansi komparatif, pengertian standar akuntansi, pola pengembangan komparatif, dan sedikit tentang pengertian negara maju.
A.    Pengertian Akuntansi Komparatif
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Teori Keunggulan Komparatif (Theory of Comparative Advantage)
Merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebihbanyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia samasama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah.
Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah. Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.



B.     Pengertian Standar Akuntansi
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau formulasi standar akuntansi disebut dengan penetapan standar. Ada beberapa alasan mengapa standar akuntansi diperlukan, antara lain:
1.      Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akauntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
2.      Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.
3.      Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.
4.      Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Penetapan standar akuntansi ini umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik yang terdiri dari profesi akuntansi dan kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan para karyawan. Peranan dan pengaruh kelompok – kelompok ini dalam penetapan standar akuntansi berbeda dari satu negara ke negara lain.
C.    Pola Pengembangan Komparatif
Pendekatan yang dikembangkan oleh Mueller yang berbeda terhadap pengembangan akuntansi dapat diamati di negara-negara barat yang memiliki sistem ekonomi yang berorientasi pasar, meliputi; Pola makorekonomis, pola mikroekonomis, pendekatan disiplin independen, dan pendekatan akuntansi seragam.


1.      Pola Makroekonomis
Tujuan perusahaan bisnis tentu saja lebih sempit daripada kebijakan ekonomi nasional. Perusahaan mempunyai tujuan tertentu yang harus dicapai, seringkali beroperasi dalam dimensi dan ruang waktu yang terbatas, dan bertanggunggugat kepada kelompok-kelompok kepemilikan yang jelas. Konsekuensinya, tujuan perusahaan secara normal mengikuti kebijakan nasional. Hal ini bukan kondisi absolut, karena perusahaan bisnis merupakan bagian dari kepntingan publik yang mempengaruhi dan mengarahkan kebijakan-kebijakan nasional; jadi ada hubungan sebab-akibat timbal balik.
Ada tiga pernyataan yang berkaitan dengan pola ini yaitu :
·         Perusahaan bisnis merupakan unit essential dalam struktur ekonomi suatu negara.
·         Perusahaan bisnis mencapai tujuannya dengan cara yang terbaik melalui koordinasi erat aktivitas-aktivitasnya dengan kebijakkan-kebijakkan ekonomi nasional dalam lingkungannya.
·         Kepentingan publik dilayani dengan baik jika akuntansi perusahaan bisnis saling berhubungan erat dengan kebijakan nasional.
Akuntansi keuangan yang berorientasi pada makroekonomi mungkin mengakui secara formal nilai penemuan dari mineral atau kandungan minyak, menghitung beban depresiasi atas peralatan produktif berdasarkan unit produksi, dan mengizinkan penghapusan biaya tertentu dengan cepat jika hal ini merupakan kepentingan pembangunan ekonomi regional atau nasional.
2.      Pola Mikroekonomis
Ekonomi yang berorientasi pada pasar, termasuk ekonomi yang tidak begitu banyak mendapat campur tangan administrasi pemerintah pusat, mempercayakan sebagian besar kesejahteraan ekonomi kepada aktivitas-aktivitas bisnis dari indvidu-individu dan masing-masing perusahaan bisnis. Dengan demikian, dalam ekonomi ini, terdapat suatu orientasi fundamental yang mengarah pada setiap sel dari akivitas ekonomi. Hal ini begitu berurat berakar di organisasi-organisasi ekonomi barat dimana orientasi ini berlaku bagi banyak proses bisnis, hukum, legislative dan sosial. Dengan aktivitas-aktivitas swasta dan bisnis sebagai inti urusan dalam ekonomi yang berorientasi kepada pasar dan dengan akuntansi melakukan fungsi jasa bagi bisnis dan perusahaan-perusahaan bisnis, tampaknya wajar saja bahwa akuntansi akan mengorientasikan dirinya kepada pertimbangan-pertimbangan mikro yang sama, yang telah terbentuknya secara mapan dalam lingkungannya.
Beberapa pernyataan yang berkaitan dengan pola ini menyangkut :
·         Perusahaan menyediakan titik-titik vokal bagi aktivitas-aktivitas ekonomi
·         Kebijakan utama perusahaan bisnis adalah untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
·         Optimasi dalam pengertian ekonomi adalah kebijakkan terbaik perusahaan untuk bertahan.
·         Akuntansi, sebagai cabang ekonomi bisnis, mendapatkan konsep-konsep dan aplikasi-aplikasinya dari analisis ekonomi.
Konsep akuntansi utama dalam pola pengembangan yang didasarkan pada mikro ekonomi adalah bahwa proses akuntansi harus mempertahankan secara konstan jumlah investasi modal moneter dalam perusahaan dalam nilai riil.
3.      Disiplin Independen
Menganggap akuntansi sebagai fungsi jasa dari bisnis memberikan ruang yang cukup untuk menyimpulkan bahwa akuntansi dapat membangun kerangka yang berguna bagi dirinya yang disaring dari proses bisnis yang dilayaninya. Jika hal ini mungkin dilakukan, maka dukungan konseptual dari suatu disiplin seperti ekonomi tidak dibutuhkan. Akuntansi dengan kata lain , bergantung pada dirinya menjadi suatu disiplin yang independen.
4.      Keseragaman Akuntansi
Ada tiga pendekatan praktis atas pola pengembangan keseragaman akuntansi :
a.       Pendekatan bisnis
Dalam pendekatan ini, keseragaman akuntansi ditujukan secara khusus kepada pemakai-pemakai tertentu data akuntansi. Pendekatan ini mempertimbangkan secara penuh karakteristik-karakteristik bisnis dan lingkungan bisnis tempat dimana data dikumpulkan, diproses dan dikomunikasikan. Pendekatan ini merupakan suatu pendekatan pragmatis yang sangat bergantung pada konvensi dan paling sering dipakai dalam perancangan bagan-bagan akun terpisah yang seragam, yaitu bagi suatu cabang industri atau perdagangan.
b.      Pendekatan ekonomi
Pendekatan ekonomi bagi keseragaman akuntansi pada dasarnya adalah pendekatan makro. Pendekatan ini mengkaitkan akuntansi dengan kebijakan publik. Badan-badan hukum dan peraturan publik digunakan untuk menjalankan sistem yang telah terbentuk dalam pola pengembangan seperti itu. Pertimbangan-pertimabangan akuntansi teknis berada pada tingkatan kedua, dan pertimbangan-pertimbangan kebijakan nasional berada pada tingkatan paling atas.
c.       Pendekatan teknis
Pendekatan akuntansi teknis atas pengembangan keseragaman merupakan pekerjaan para akademisi. Pendekatan ini bersifat analitis, dimana pendekatan ini berusaha memperoleh keseragaman dari prinsip-prinsip dasar pembukuan double entry. Pendekatan ini juga merupakan pendekatan umum karena perhatian langsung diberikan kepada karakteristik-karakteristik bisnis tertentu dari transaksi-transaksi akuntansi atau proses akuntansi. Terakhir, orientasi yang luas dari pendekatan ini pada hakekatnya bersifat teoritis.

D.    Pengertian Negara Maju
Negara Maju adalah Negara yang memiliki standar hidup yang relatif tinggi melalui Teknologi yang canggih serta memiliki tingkat ekonomi yang merata. Kriteria-kriteria umum yang digunakan untuk menentukan apakah sebuah Negara dapat disebut dengan Negara Maju adalah Pendapatan Domestik Bruto (PDB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Per Kapita serta Infrastruktur, taraf standar hidup dan juga tingkat Industrialisasinya. Kini terdapat Indeks baru yang mengukur Standar hidup, pendidikan dan harapan hidup suatu negara, Index tersebut dinamakan Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia. Indeks HDI ini juga merupakan salah satu faktor yang menentukan suatu Negara apakah masuk ke kategori Negara Maju atau Negara Berkembang.
Setiap Organisasi seperti IMF, CIA atau Bank Dunia memiliki kriteria yang beragam dalam penggolongan Negara Maju. International Monetary Fund (IMF) menggunakan sebutan “Advance Economies” untuk Negara-negara Maju sedangkan CIA Amerika Serikat yang dalam World Factbook-nya menggunakan nama “Developed Countries” untuk Negara-negara yang digolongkan dalam Negara Maju. Pada dasarnya, tidak ada penggolongan yang resmi untuk Negara Maju ataupun Negara Berkembang menurut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Berikut ini adalah Daftar Negara-negara Maju menurut IMF dan CIA, World Factbook beserta Pendapatan Perkapitanya.

Daftar Negara-Negara Maju di Dunia (IMF dan CIA World Factbook)

No.
Nama
Negara
PDP
Per kapita
No.
Nama
Negara
PDP
Per kapita
1
Amerika Serikat
US$ 57.300,-
19
Kuwait
US$ 71.300,-
2
Andora
US$ 37.200,-
20
Korea Selatan
US$ 37.900,-
3
Australia
US$ 48.800,-
21
Luksemburg
US$ 102.000,-
4
Austria
US$ 47.900,-
22
Liechtenstein
US$ 89.400,-
5
Belgia
US$ 44.900,-
23
Monako
US$ 78.700,-
6
Belanda
US$ 50.800,-
24
Norwegia
US$ 69.300,-
7
Brunei Darussalam
US$ 79.700,-
25
Portugal
US$ 28.500,-
8
Denmark
US$ 46.600,-
26
Perancis
US$ 42.400,-
9
Finandia
US$ 41.800,-
27
Qatar
US$ 129.700,-
10
Hongaria
US$ 27.200,-
28
Selandia Baru
US$ 37.100,-
11
Italia
US$ 36.300,-
29
Singapura
US$ 87.100,-
12
Irlandia
US$ 69.400,-
30
Swedia
US$ 49.700,-
13
Islandia
US$ 48.100,-
31
Swiss
US$ 59.400,-
14
Inggris
US$ 42.500,-
32
San Marino
US$ 65.300,-
15
Israel
US$ 34.800,-
33
Uni Emirat Arab
US$ 67.700,-
16
Jerman
US$ 48.200,-
34
Vatikan
17
Jepang
US$ 38.900,-
35
Yunani
US$ 26.800,-
18
Kanada



 Note :
PDB Perkapita dikutip dari CIA World Factbook (Data Tahun 2016).

PEMBAHASAN
Pada bab pembahasan ini akan dijelaskan tentang sistem akuntansi yang digunakan atau yang diberlakukan oleh 2 negara maju seperti yang telah disebutkan sebelumnya pada pendahuluan. 2 negara maju tersebut merupakan negara maju yang berada di benua yang berbeda, yaitu Republik Ceko di Benua Eropa, Inggris.
1.     REPUBLIK CEKO

Berlokasi di Eropa Tengah, berbatasan dengan negara Jerman di sebelah barat dan barat daya, Austria disebelah selatan, Republik Slowakia di timur dan Polandia di Utara. Republik Ceko sebelumnya merupakan negara yang bersatu dengan Republki Slowakia dengan nama Cekoslowakia, namun ditahun 1993 mereka memisahkan diri menjadi dua negara.  Hal dini dikarenakan perpecahan internal rezim soviet dan jatuhnya pemerintahan Cekoslowakia pada tahun 1989, perpecahan ini mengakibatkan terjadinya “Revolusi Beludru” pembentukan pemerintahan baru. Sistem akuntansi Republik Ceko mengalami perubahan arah beberapa kali pada abad ke – 20. Pratik serta prinsip akuntansi mencerminkan praktik prinsip yang dianut negara – negara Eropa berbahasa Jerman hingga pada akhir PD II. Kemudian, karena perekonomian terencana oleh pusat sedang dibangun, politik akuntansi didasarkan pada model soviet. Daftar akun yang seragam, metode akuntansi yang detail dan laporan keuangan seragam, wajib dibuat oleh seluruh perusahaan, karena itu merupakan karakteristik administrasi  yang harus dipenuhi. Tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan cepat menuju perekonomian berorientasi pasar. Melakukan usaha perbaikan besar terhadap struktur hukum dan administrasi. Hukum dan praktik komersial disesuaikan agar sesuai dengan standar barat. Akuntansi beralih kembali kearah dunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip – prinsip yang ditetapkan dalam Direktif Uni Eropa.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial yang baru disahkan oleh Parlemen pada tahun 1991 dan mulai berlaku efektif tangga; 1 januari 1992. Legislasi ini mencakup ketentuan terhadap laporan keuangan tahunan, pajak pendhasilan, audit dan rapat pemegang saham. Undang – undang akuntansi menetapkan ketentuan atas akuntansi disahkan pada tahun 1991 dan berlaku efektif tgl 1 januari 1993. Undang – undang ini kemudian diamandemen besar – besaran dengan pengaruh mulai dari tanggal 1 januari 2002, terutama untuk membawa Ceko agar semakin dekat dengan IAS/IFRS. Jadi, akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh Hukum komersial, Undang – undang akuntansi dan keputusan kementrian keuangan.

Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
a.    Neraca
b.   Akun laba rugi (Laporan laba rugi)
c.    Catatan
Laporan keuangan ini konsisten dengan Direktif UE, catatan mencakup penjelasan atas kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan untuk menganalisis laporan keuangan. Perusahaan – perusahaan di Ceko memiliki opsi untuk menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Pengukuran Akuntansi        
·         Metode akuisisi digunakan untuk mencatat penggabungan usaha.
·         Goodwill yang timbul dihapusbukukan pada tahun pertama konsolidasi atau dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 15 tahun.
·         Persediaan dinilai sebesar  yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang di perbolehkan (FIFO tidak termasuk).
·         Aktiva berwujud dan tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa manfaat ekonomisnya.
·         Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal.
·          Cadang wajib juga diharuskan, laba disiishkan tiap tahun hingga besarnya mencapai 20% dari saham untuk perusahaan perseroasn dan 10% untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.



2.     Inggris
   Warisan Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar (pandangan benar dan wajar) juga berasal dari Inggris.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
   Standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh akta yang disebut sebagai UU perusahaan. UU tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:
1.      Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual.
2.      Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap ketegori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah.
3.      Prinsip konservatisama diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui.
4.      Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisiten dari tahun ke tahun diwajibkan.
5.      Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi.
   Enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan Komite Konsultatif Badan Akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
1.      Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales / ICAEW
2.      Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia / ICAI
3.      Institut Akuntan berizin resmi di Skotlandia / ICAS
4.      Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat / ACCA
5.      Institut Akuntan Manajemen Berizin Resmi / CIMA
6.      Institut Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi / CIPFA
Penetapan standar akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi di atas.

Pelaporan Keuangan
   Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup :


1.      Laporan Direksi
2.      Laporan Laba dan Rugi dan Neraca
3.      Laporan Arus Kas
4.      Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang diakui
5.      Laporan Kebijakan akuntansi
6.      Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan
7.      Laporan Auditor



Pengukuran Akuntansi
   Inggris memperbolehkan baik metode akusisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk Penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hampir tidak pernah digunakan.
Pada Tahun 2003, Departemen perdagangan dan Perindustrian mengumumkan bahwa mulai bulan Januari 2005, Seluruh perusahaan Inggris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain GAAP.
1.      Metode akuisisi dan merger (Pooling of Interest) diperbolehkan dalam penggabungan usaha.
2.      Asset dapat dinilai dengan biaya historis, nilai wajar maupun cara keduanya.
3.      Leases dikapitalisasi, dan kewajiban lease dibukukan sebagai hutang.
4.      Persediaan diniai sebesar yang lebih rendah antara harga pokok dengan FIFO atau avarage. Metode FIFO diarang di Inggris.
5.      Mulai Januari 2005, semua perusahaan Inggris boleh menggunakan IFRS sebagai pengganti UK GAAP.


KESIMPULAN

Berdasarkan pada bab pembahasan sebelumnya, maka dapat penulis simpulkan :
Sistem akuntansi yang berlaku di beberapa negara maju seperti Belanda, Jerman dan Inggris yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya memiliki persamaan dan perbedaan diantara sistem akuntansi tersebut. Persamaan dan perbedaan tersebut dapat dilihat dengan jelas pada pelaporan keuangan dan pengukuran akuntansi pada msing-masing negara. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor sejarah dan kebutuhan serta kondisi dimana akuntansi tersebut tumbuh dan berkembang. Oleh sebab itu, walaupun IFRS menjadi panduan bagi standar akuntansi keuangan untuk cakupan internasional, namun setiap negara tetap memiliki standar akuntansi keuangannya masing-masing sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan negara tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
2014. Standar Akuntansi Keuangan dan Perkembangannya : IFRS dan ETAP. Dalam https://mengenalekonomi.blogspot.co.id/2014/10/standar-akuntansi-keuangan-dan.html?m=1 , diunduh pada Rabu, 30 Maret 2017.

2016. Daftar Negara-negara Maju di Dunia. Dalam http://ilmupengetahuanumum.com/daftar-negara-negara-maju-di-dunia/ , diunduh pada Rabu, 30 Maret 2017.
Pengertian Akuntansi Internasional Menurut Para Ahli. Dalam http://www.belajarakuntansionline.com/pengertian-akuntansi-internasional-menurut-para-ahli/ , diunduh pada Rabu, 30 Maret 2017.
                                                            
Rasyd. 2014. Akuntansi Kompafratif Eropa  Dalam http://rasydinahmad0.blogspot.co.id/2014/05/akuntansi-komparataif-    eropa.html , diunduh pada Rabu, 30 Maret 2017.

Widyaningsi Windy. 2013. Pengamatan Tentang Standar dan Praktik Akuntansi. Dalam http://windy2502.blogspot.com/2013/04/pengamatan-tentang-standar-dan-praktik.html
, diunduh Rabu, 30 Maret 2017.


Comments

Popular Posts